#sakina, Medan.
Sampai berita ini dibuat, nama-nama 3 besar calon sekda yang diusulkan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kepada Tim Penilai Akhir (TPA) pemerintah pusat yang diketuai oleh Wakil Presiden RI, masih belum diketahui. Berdasarkan keterangan yang disampaikan Pj.Sekda Sumut Afifi Lubis, Rabu 09/2/2022 lalu, disebutkan bahwa Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi telah mengirimkan nama-nama 3 besar calon sekda Sumut, untuk diputuskan oleh TPA pemerintah pusat di jakarta, melalui kementerian dalam negeri (Kemendagri). Namun, saat ditanya siapa saja 3 besar calon sekda Sumut tersebut, Pj.Sekda Sumut Afifi Lubis mengatakan tidak berwenang untuk memberitahu.
Menurut Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara (PSI Sumut), HM Nezar Djoeli, pemerintah provinsi Sumatera Utara tidak boleh merahasiakan nama-nama 3 besar calon sekda Sumut yang dikirimkan ke pemerintah pusat melalui kemendagri guna diseleksi oleh TPA yang diketuai oleh Wakil Presiden RI.
“Masyarakat Sumatera Utara punya hak untuk mengetahui siapa saja 3 calon sekda Sumut yang dikirim Gubernur ke pemerintah pusat, karena, selain proses lelang ini terbuka dan resmi, Kita mengetahui juga biaya-biaya kegiatan seleksi calon sekda Sumut ini bersumber dari APBD Sumut, dimana sumbernya dari pajak dan retribusi yang dibayar masyarakat. Maka, jangan dirahasiakan, sehingga menjadi pertanyaan buat sebagian masyarakat Sumatera Utara. Gubernur jangan seperti bermain kuis siapa dia dengan masyarakatnya,” ujar HM Nezar Djoeli, kepada wartawan di Medan, Jumat 11/2/2022.
Bro Nezar Djoeli yang biasa akrab dengan rekan-rekan pers juga menambahkan keterangannya, bahwa pemerintah Sumatera Utara melalui Gubernur Edy Rahmayadi seharusnya sudah mengerti bahwa proses lelang yang terbuka akan menjadi perhatian publik, sehingga semua keputusan yang dihasilkan juga menjadi informasi publik yang harus diberitahu secara terbuka.
“Tidak ada salahnya kami pikir masyarakat mengetahui 3 besar calon Sekda Sumut tersebut, mengingat banyak rumor yang berkembang saat ini soal siapa yang akan jadi Sekda, apalagi jika dikait-kaitkan dengan agenda Politik Pilkada Gubernur tahun 2024 yang akan datang. Seharusnya jika diberitahu rasa penasaran akan tidak menjadi “pergunjingan,” artinya jika publik mengetahui nama-nama itu, polemik juga tak berkembang seperti bola salju, sudahlah jangan maen rahasia-rahasia untuk satu proses seleksi yang sudah resmi dan terbuka prosesnya. Beberapa daerah juga ada kok yang menyebutkan nama-nama calon Sekda ini,” kata Bro Nezar Djoeli .
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, sampai berita ini terbit diketahui memang tidak ada memberitahukan nama-nama 3 besar calon Sekda Sumut yang telah dikirim ke Jakarta untuk ditetapkan salah satunya sebagai Sekda definitif pengganti Sabrina yang sudah pensiun tahun lalu. (*)