#jack, medan –
Wali Kota Medan dalam penjelasannya bahwa berdasarkan nota kesepakatan KUA dan PPAS Perubahan yang telah disepakati, struktur APBD Kota Medan tahun 2024.
Berdasarkan perubahan asumsi makro ekonomi serta penyesuaian capaian target, rancangan struktur perubahan APBD 2024 dari sisi pendapatan berubah dari Rp.7,57 triliun lebih menjadi Rp.7,12 triliun lebih, kata Dedy dalam rapat paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Medan yang pimpinan rapat ketua DPRD Kota Medan Hasyim, SE.
Sementara dari sisi belanja daerah berubah dari Rp.8,02 triliun menjadi Rp.7,19 triliun lebih. Pembiayaan netto berubah dari Rp.450,07 miliar lebih menjadi 68,68 miliar lebih.
Dalam struktur rencana perubahan anggaran pendapatan APBD 2024 yaitu pendapatan asli daerah (PAD) sebelum perubahan Rp.3,77 triliun menjadi Rp.3,47 triliun atau turun 5,94%, ungkapnya.
Dikatakan Dedy, Sedangkan pendapatan trasfer dari pemerintah pusat tetap Rp.2,71 triliun dan antar daerah turun Rp.15,67% atau Rp.106 miliar dari sebelum perubahan Rp.109 miliar.
Pembayaran Netto berubah dari Rp.450,07 miliar lebih sebelum perubahan menjadi Rp.68,68 miliar setelah perubahan.
Belanja modal dan bantuan sosial lainnya supaya disegerakan di triwulan ke III.
Hal itu guna menghindari keterpurukan ekonomi, pintanya.
Fraksi Gerindra tetap meminta Pemko Medan untuk segera merampungkan permasalahan Infrastruktur terkait Revitalisasi lapangan Merdeka yang ditargetkan tahun 2024 harus segera diselesaikan, harapnya.
Fraksi Gerindra sangat mendukung Wali Kota Medan dalam merevitalisasi lapangan Merdeka yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk lapangan Merdeka menjadi fungsi cagar budaya, ruang publik,dan ruang terbuka hijau. Akan tetapi apa yang sudah ditargetkan harus segera dirampungkan.
Fraksi Gerindra mempertanyakan apakah revitalisasi lapangan Merdeka dapat diselesaikan tahun ini? Apasaja kendala dan hambatan didalam revitalisasi lapangan Merdeka, mohon dijelaskan pintanya.
Bagaimana perkembangan pengembangan kawasan kota lama di sekitar Warrenhuis sudah sejauh mana pelaksanaannya dan target penyelesaiannya? mohon tanggapannya saudara Walikota!.
Fraksi Gerindra juga mempertanyakan sudah berapa % pengerjaan renovasi stadion Teladan dan revitalisasi Taman Stadion Teladan? Apasaja yang menjadi kendala dan hambatan? Bagaimana dengan bantuan dari pusat karena renovasi Stadion Teladan ada bantuan dari APBN Fraksi Gerindra berharap pembangunan stadion Teladan yang menggunakan anggaran Rp.510 miliar agar menggunakan instrumen aturan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang ada seperti dokumen AMDAL sesuai tata kelola pemerintah sehingga berdampak baik kepada masyarakat, ujar Dedy.
Saudara Walikota agar terus memantau dan mengawasi pelaksanaan Renovasi Stadion Teladan, agar segera dan cepat diselesaikan, harapnya.
Begitu juga dengan Medan Islamic Center (MIC) yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan yang merupakan salahsatu proyek multi years pemerintah kota (Pemko) Medan.
Fraksi Gerindra mendukung saudara Walikota untuk mengganti Kontraktor yang bermasalah dan harus terus dilakukan pengawasan terhadap proyek Medan Islamic Center tersebut. ***