#jack, medan –
Dugaan praktik cawe cawe terang-terangan yang dilakukan Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni terhadap salah seorang calon Gubernur Sumut 2024, dipertanyakan seorang jurnalis dalam Silahturahmi Gubernur dan Forkompimda Sumut bersama insan pers dan Dialog Pilkada Damai Dedikasi Pers untuk Pilkada Sumut berkualitas yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumatera Utara pada Senin(25/11/2024)
Menanggapi pertanyaan jurnalis itu, tentunya sangat melukai insan pers yang selama ini untuk netral dan tidak memihak terkait netralitasnya pada pemilihan Gubernur Sumut.
Bahkan, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan bahwa netralitas bisa ditunjukkan lewat perbuatan.
“selama menjabat Gubernur,dirinya sudah menggelar Deklarasi Netralitas Aparatur Sipil Negara(ASN) serta sudah mengeluarkan surat Edaran Gubernur terkait netralitas ASN. Bahkan beberapa ASN yang diduga melakukan keberpihakan sudah di proses di tingkat inspektorat provinsi”papar Agus Fatoni dihadapan ratusan insan pers yang hadir dalam acara tersebut.
Dalam pertemuan itu Fatoni memastikan dirinya tidak pernah menunjukkan sikap yang berpihak pada salah satu Paslon baik itu untuk tingkat calon gubernur maupun calon wali kota atau kepala daerah lainnya.
Sikap Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni yang menunjukkan keberpihakannya kepada menantu Jokowi, Bobby Nasution untuk maju pada Pilgubsu yang akan digelar 27 Nopember 2024 lusa itu sempat dan nyata di “demo” masyarakat Sumut, sangat mengundang kemarahan warga Sumatera Utara.
Akibat sikap Agus yang dianggap merusak demokrasi itu, melakukan demo di depan kantor Gubernur menuntut ia mundur.
Sikap ini juga ditunjukkan kepada Insan Pers dengan Forkopinda yg dibungkus Silahturahmi dan Dialog Pilkada Damai Dedikasi Pers untuk Pilkada Sumut Berkualitas dihadiri oleh Kapoldasu Sumut, Pangdam I BB, Kejatisu,Danlatamal serta jajaran Forkompinda lainnya.
Dalam kegiatan itu,turut juga dibacakan deklarasi pilkada damai oleh Ketua PWI Sumut Farianda Sinik.
WARNA STYLE KIM-PLUS
Bahkan anehnya, dalam pertemuan Silaturahmi itu, awak media, insan pers dipaksa menggunakan Rompi yang disedikan dengan suasana tidak netral. Sebab bagaimanapun warna “Rompi” tersebut menggunakan style warna KIM-Plus.
Adapun bentuk cawe cawe lainnya yang dilakukan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni diantaranya menggelar safari dakwah PON XXI ke daerah dengan membawa serta salah seorang paslon, termasuk menentukan pejabat sementara bupati/walikota di Provinsi Sumatera utara. Untuk masalah ini Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni pernah didemonstrasi beberapa kali.Bahkan yang terakhir
Aliansi Mahasiswa Peduli Politik dan Agama Sumatera Utara (Sumut) meminta Panitia Natal Oikumene 2024 yang diketuai Kadis Koperasi dan UMKM Naslindo Sirait agar menghentikan rencana bagi-bagi sembako kepada jemaat gereja. Pasalnya, pembagian sembako ini dinilai syarat kepentingan politik salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut. ***