#jack, sei rampah,
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Drs. H. Akmal, AP, M.Si, kembali melaporkan penambahan jumlah korban terpapar Covid-19 di peta sebaran Kabupaten Sergai. Saat ditemui di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sergai, Jumat (17/07/2020), Akmal menyampaikan terjadi penambahan korban baru sebanyak 3 orang. “ Kami mendapat informasi dari Kadis Kesehatan dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes, ketiga korban ini merupakan warga yang sebelumnya masuk dalam daftar tracing akibat kontak erat dengan orang-orang yang sudah lebih dulu dinyatakan positif Covid-19,” katanya.
Akmal merinci, 2 dari 3 korban adalah ASN yang bekerja di fasilitas kesehatan di Kecamatan Sipispis. “2 ASN yang terpapar Covid-19 adalah warga Sipispis yang juga bekerja di Kecamatan Sipispis. Korban pertama inisial FE, wanita umur 40 tahun. Yang bersangkutan (ybs) menjalani PCR test pada tanggal 9 Juli 2020 setelah masuk dalam daftar tracing dari seorang dokter gigi yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19. Pada tanggal 16 Juli, Dinkes Provinsi Sumatera Utara (Provsu) mengkonfirmasi jika hasil tes ybs positif. Sedangkan korban kedua inisial MH, pria berusia 30 tahun yang juga bekerja dan masuk dalam daftar tracing yang sama dengan FE. Serupa dengan FE, hasil tes MH dirilis pada tanggal 16 Juli,” kata Akmal.
Ia menambahkan, kedua korban sudah diarahkan menjalani isolasi mandiri di rumah sejak tanggal 9 Juli sambil menunggu hasil PCR test dirilis. Keduanya juga sampai hari ini dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit apapun. “ Sedangkan korban ketiga inisial HJI, seorang pria usia 30 tahun warga Sei Rampah yang bekerja di salah satu kantor cabang Bank di Kecamatan Teluk Mengkudu. Korban masuk dalam daftar kontak erat salah satu pegawai Bank yang suaminya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Pada tanggal 06 Juli, HJI melakukan rapid test di Puskesmas Sialang Buah dan hasilnya reaktif. Lalu pada tanggal 08 Juli, ybs menjalani pengambilan sampel swab oleh Dinas Kesehatan Sergai untuk PCR test. Tanggal 16 Juli hasilnya dirilis dan ia dinyatakan positif Covid-19. Mulai dari tanggal 08 Juli, korban sudah diarahkan untuk isolasi mandiri dan sampai hari ini tidak menunjukkan gejala sakit. Ketiga korban, sedang dalam proses rujukan ke Rumah Sakit untuk diisolasi dan mendapat tindakan medis,” jelas Akmal. “Kasus baru tersebut menjadikan jumlah warga yang positif Covid-19 di Sergai per hari ini mencapai 30 kasus di mana 1 kasus pertama meninggal dunia, 14 kasus sudah dinyatakan sembuh serta 15 orang masih dalam proses isolasi dan perawatan. Kelima belas warga tersebut masing-masing dirawat RS GL Tobing Tanjung Morawa sebanyak 3 orang, 2 orang di RS Martha Friska, 1 orang di RS Mitra Sejati Medan, 1 orang di RS St. Elisabeth Medan dan 1 orang menjalani isolasi di RS Bunda Thamrin. Tujuh orang lainnya masih dalam proses tracing kontak dan rujukan ke Faskes untuk diisolasi,” jelasnya lagi.
Akmal mengimbau agar masyarakat tidak panik namun tetap harus waspada dalam menjalankan setiap aktivitas dalam situasi “normal baru”. “ Mari terus saling mengingatkan satu sama lain. Tetap beraktifitas dari rumah bagi yang tidak punya kepentingan bekerja. Apabila keluar rumah agar menjalankan protokol keluar-masuk rumah dengan disiplin. Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir. Berolah raga secara rutin dan teratur, menjaga jarak fisik 1-2 meter dengan orang lain dan tidak berkerumun. Biasakan pola hidup bersih dan sehat dan physical distancing sebagai standar kehidupan normal yang baru. Mengenakan masker saat keluar rumah merupakan tindakan normal saat ini demi memutus mata rantai penularan Covid-19,” pungkasnya. ***