#jack, medan –
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni optimis upaya optimalisasi pertanian Sumut dapat terwujud melalui kolaborasi pemerintah pusat dan daerah. Hal ini diungkapkan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan Provinsi Sumut bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Kementerian/Lembaga Bidang lainnya yang dipimpin Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumut, Selasa (21/1/2025).
Saat ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi Sumut guna memaksimalkan pertanian, antara lain distribusi pupuk, kurangnya jumlah penyuluh pertanian dan yang cukup penting yaitu irigasi. Menurutnya, Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) masih per Penyelesaian kendala-kendala ini perlu kolaborasi dan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah hingga ke perangkat desa, misalnya irigasi ada sistem irigasi, ada irigasi kewenangan pusat, provinsi dan daerah, begitu juga terkait distribusi pupuk,” ucap Fatoni.
Sumut memiliki target tanam padi pada tahun 2025 seluas 1.465.944 Ha, tanaman reguler seluas 814.638 Ha dan lahan kering juga kegiatan optimasi lahan (Oplah) 651.306 Ha. Tak hanya itu, saat ini Sumut juga membutuhkan benih unggul bersertifikat dan penguatan kelembagaan penangkar dan lantai jemur. Kebutuhan benih sebanyak 20.365,9 ton untuk tanam reguler dan 16.282,6 ton tanam lahan kering dan oplah.
“Kita cukup bersyukur karena hasil pertanian kita untuk bahan pangan baik, padi, jagung, bawang merah, cabai merah, cabai rawit sering surplus, dan saat surplus yang kita butuhkan hasil tani tersebut masih bisa terserap, sehingga tidak merugikan petani,” kata Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan permasalahan irigasi akan selesai tahun depan secara keseluruhan dan tahun ini beberapa irigasi akan selesai direvitalisasi Oktober. Sedangkan untuk kendala lainnya seperti pupuk dan benih dilakukan sesegera mungkin.
“Tahun ini September, Oktober mungkin sudah selesai beberapa permasalah irigasi kita, karena kita juga mengerjakan di 8 provinsi penghasil pangan Indonesia, kalau untuk distribusi pupuk Kementan sudah memangkas rantai distribusinya, jadi langsung ke pengecer atau ke petani, benih saya rasa itu bisa kita atasi,” kata Menko.
Rakor ini dihadiri langsung oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wamendagri Bima Arya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Kementerian terkait lainnya. Hadir juga Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Ferdianto. Hadir juga Pj. Sekdaprov Sumut M. Armand Effendy Pohan, seluruh Kepala Daerah se-Sumut dan unsur Fokopimda. ***