#jack, medan.
Pembina relawan Sahabat Bang Bobby (Relawan SBB), Muhri Fauzi Hafiz, menyambut baik pesan Walikota Medan, M Bobby Afif Nasution yang mengharapkan masyarakat dan kawan-kawan relawan untuk menjadi mata dan telinga dalam memberi masukan kepada pemerintah kota Medan sehingga dapat mewujudkan kinerja yang lebih baik.
Muhri Fauzi Hafiz mengatakan, “Sebagai relawan yang telah ikut serta mendukung Bang Bobby dan Bang Aulia, Saya menyatakan relawan SBB sepakat dengan ajakan Bapak Walikota terpilih. Kami menilai ajakan Bang Bobby agar relawan menjadi mata dan telinga bersama masyarakat merupakan ajakan yang bijaksana, pertanda bahwa Bang Bobby sangat menyadari kepemimpinan untuk membangun kota Medan harus menghimpun semua kekuatan dan berkolaborasi,” ujar Muhri Fauzi Hafiz kepada wartawan melalui pesan whatsapp, Minggu, 21/2/2021.
Mantan anggota DPRD provinsi Sumatera utara periode 2014/2019 ini menambahkan, bahwa harapan Masyarakat kota Medan kepada pasangan Bang Bobby dan Bang Aulia cukup besar, agar kota Medan menjadi kota terbaik di Indonesia.
“Kita mengetahui kota Medan sebenarnya merupakan salah satu kota besar, yang menjadi perhatian pemerintah pusat. Nah, pada lima tahun ke depan kota Medan membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan sehat. Kuat yang bermakna memiliki dukungan dari semua elemen, partai politik dan pemerintah pusat. Kepemimpinan sehat yang tidak bermakna sehat secara fisik dan jasmani saja, namun jauh yang lebih penting sehat dengan memiliki niat yang sungguh-sungguh, tidak akan korupsi, dalam kerja besar untuk mewujudkan kota Medan menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu, sejak dari awal bersama relawan SBB, kita yakin Bang Bobby secara pribadinya mampu membawa harapan baru dan kebaikan yang besar untuk kota Medan,” kata Muhri Fauzi Hafiz.
Relawan SBB merupakan salah satu relawan pendukung Bang Bobby yang dideklarasikan pada bulan Februari tahun 2020. Memiliki struktur kepengurusan lengkap di kecamatan dan kelurahan, relawan SBB selalu tampil dengan kegiatan pengabdian dan simpati di tengah-tengah masyarakat. (*)