#jack, medan –
Setelah diketahui fakta buruk dan progres gagalnya pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan untuk kepentingan strategis daerah Sumatera Utara, yang dikenal juga proyek MYC 2,7 T., maka, kepada Gubernur Sumut periode 2025-2030 Bang Bobby Nasution, dihimbau agar berhati-hati dan tidak terjebak pada beban proyek Multiyears yang sejak awal hadirnya sudah bermasalah.
Menurut Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara (PSI Sumut) Muhri Fauzi Hafiz, salah satu oknum yang dianggap paling memahami karakter dan proses proyek ini adalah mantan Kadis PUPR (2024) dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemprov Sumut, Mul.
“Saya dengar sosok oknum Kadis PUPR dan Ka.PBJ ini sekarang menjabat dengan jabatan baru, Beliau yang menurut Saya yang memahami proyek bermasalah ini. Sebab, proses lelang, juga pelaksanaan akhir proyek ini sama-sama ditanggung jawabi olehnya dengan jabatan yang melekat saat itu,” ujar Muhri Fauzi Hafiz kepada wartawan di Medan, Sabtu 8/3/2025.
Menurut Muhri Fauzi Hafiz, apa yang menjadi temuan terkini sekarang, merupakan fakta yang harus ditindak lanjuti untuk dilakukan penyelidikan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), bahwa tahun 2023 lalu, Pekerjaan Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi untuk
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi Sumatera Utara ini diketahuinya secara nyata tidak lagi sesuai kriteria Desain, sehingga terjadi penyimpangan-penyimpangan pekerjaan yang mengakibatkan kelebihan bayar dan kurang volume, mencapai Rp101.786.503.765,
“Ini sejarah di Sumut, ada pekerjaan pembangunan yang kurang volume sampai lebih dari 100 Milyar Rupiah, yang sesungguhnya, diyakini, jika dilakukan audit investigasi secara komprehensif bersama APH pasti akan ditemukan nilai kurang volume yang lebih besar lagi, apalagi proyek ini sudah menggunakan APBD sejak tahun 2022/2023/2024,” tegas Muhri Fauzi Hafiz.
Dari catatan wartawan, berdasarkan sumber yang beredar bahwa Pemprov Sumatera Utara menyajikan anggaran Belanja Modal JIJ pada LRA TA 2023 sebesar Rp2.145.725.890.963,00 dan realisasi sebesar Rp976.215.110.475,52 atau 45,50% dari anggaran. Belanja Modal JIJ tersebut di antaranya direalisasikan untuk pemeliharaan rutin,
pemeliharaan berkala, serta peningkatan/rekonstruksi jalan pada Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi untuk Kepentingan Strategis Daerah Provinsi Sumatera Utara, dengan rincian sebagai berikut.
Berdasarkan Laporan Progres WSU KSO Minggu ke-79 Periode 3 s.d. 10 Desember 2023, Tim Pemeriksa melakukan pengujian fisik secara uji petik terhadap 28 ruas jalan, meliputi pekerjaan peningkatan struktur, peningkatan kapasitas, dan pemeliharaan berkala.
Hasil pemeriksaan fisik pekerjaan yang dilakukan bersama PPTK, UPTD Dinas PUPR, staf Inspektorat, dan Penyedia, serta pengujian mutu kepadatan aspal di Laboratorium Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II dan pengujian mutu beton di UPTD Laboratorium Bahan
Konstruksi Dinas PUPR, diketahui terdapat ketidaksesuaian volume dan mutu pekerjaan terhadap construction drawing sebagai desain acuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan sebesar Rp101.786.503.765,32,. ***