#jack, stabat =
Terkait pemberitaan ketersediaan obat-obatan menipis di tiap Puskesmas se Kabupaten Langkat, Kadis Kesehatan Kabupaten Langkat dr. Juliana, MM beri klarifikasi. Saat dijumpai pada Jum’at Sore (13/11/24) bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Kab.Langkat, ia mengatakan bahwa pemberitaan terkait Obat obatan TW 1 yang di beritakan belum terealisasi tidak benar.
“ Obat-obatan JKN TW 1 dan 2 ( Januari -Juni ) sudah di distribusikan Ke Puskesmas sesuai perencanaan di bulan Juni sesuai dengan Prosedur E- Purchasing,” ucap Juliana.
“Adapun jumlah yang di distribusikan sesuai dengan ketersediaan pembiayaan yang direncanakan dan diusulkan masing-masing puskesmas, karena besaran Dana Kapitasi untuk obat setiap Puskesmas tidaklah sama,” tambahnya.
Menurut Juliana, Apabila ada issue bahwa ketersediaan obat-obatan tidak mencukupi, hal itu disebabkan jumlah pasien sejak awal tahun 2024 ini cukup banyak meningkat, dikarenakan kondisi cuaca dan iklim yang kurang baik belakangan.
“faktor lain karena animo masyarakat untuk berobat semakin tinggi karena kesadaran masyarakat akan menjaga kesehatannya semakin meningkat,” ucap Kadis Kesehatan tersebut.
Namun, ia telah memastikan ketersediaan bahwa ketersediaan obat di setiap puskesmas tersedia. Sampai saat ini, adanya pemberitaan ataupun issue tentang kekurangan obat tidak terdampak pada kualitas pelayanan Kesehatan pada masyarakat di Puskesmas maupun di jaringannya. Pelayanan Kesehatan tetap dilakukan sesuai diagnosa dan sesuai kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan di masyarakat.
Dinas Kesehatan Kab. Langkat akan terus melakukan pemantauan dan monitoring terhadap ketersediaan di unit-unit pelayanan kesehatan, baik di puskesmas maupun di Pustu dan kalau di dapati ada kekurangan obat di puskesmas, maka Dinas Kesehatan akan segera menindaklanjuti hal tersebut sehingga pelayanan tidak terkendala. ***