#boy, langkat
Corona Virus atau Covid-19, kemunculannya menggiring banyak tanggapan opini publik, mulai bersumber dari makanan hingga hewan-hewan unggas, sampai ada yang mengkaitkannya dengan agama.
Apapun itu, faktanya virus yang pertama kali muncul di Wuhan ibu Kota Provinsi Hubei China pada awal tahun 2020 ini, telah mengakibatkan ratusan orang meninggal dan ribuan lainnya terinfeksi.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), Covid-19 ini menyebabkan penyakit pernafasan menular, mulai dari flu biasa hingga kasus yang lebih parah membuat sesak nafas hingga pasien merasakan seperti orang tenggelam.
Umumnya, seseorang yang terinfeksi virus Covid-19 memiliki gejala klinis seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, letih, dan lesu. Sementara itu, dalam kondisi yang sudah parah, virus Corona dapat menyebabkan pneumonia (penyakit radang paru), sindrom pernafasan akut, gagal ginjal, hingga kematian.
Virus ini bersifat zoonosis, artinya ditularkan dari hewan ke manusia, namun kini penularannya bisa dari manusia ke manusia.
Akibatnya, penyebarannya telah meluas diberbagai negara di jagat raya ini tanpa pandang bulu, baik negara berkembang, negara maju sampai negara super power pun tak luput dari cengkramannya.
Ya tidak dipungkirin, kemunculan Corona Virus memang telah menggegerkan umat manusia.
Bahkan per tanggal 30 Januari 2020, WHO menjadikan kasus epidemic Covid-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau status darurat kesehatan global.
Sehingga setiap kepala negara pun disibukkan olehnya, untuk melakukan upaya pencegahan dan penyembuhan demi keselamatan rakyatnya.
Meskipun, sampai saat ini belum ada vaksin yang mampu mencegah penularan virus Corona. Namun WHO telah mengeluarkan imbauan untuk melakukan beberapa antisipasi sebagai langkah pencegahan.
Corona Telah Masuk Ke Indonesia
Kini Virus Corona juga telah masuk ke Indonesia, setelah Presiden RI Joko Widodo mengumumkan 2 orang WNI positif Corona pada 2 Maret 2020 lalu. Jumlahnya pun terus bertambah menjadi 27 orang WNI positif Corona, disampaikan juru bicara pemerintah RI Achamd Yurianto di Istana Negara pada 10 Maret 2020.
Hal ini membuat dilakukannya peningkatan upaya pencegahan, baik oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Begitupun Pemerintah Kabupaten Langkat dibawah pimpinan Terbit Rencana PA, juga secara serius melakukan upaya pencegahan Corona. ***
Tim Kesehatan Dinkes Langkat melakukan pemeriksaan WNA tenaga kerja PLTU
Pemkab Langkat Laksanakan Rapat Khusus
Salah satu upaya pencegahannya, Bupati Langkat menggelar rapat khusus dengan para pejabat esellon II dan III di jajaran Pemkab Langkat, bertempat di kediaman pribadi Bupati, Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Langkat, Selasa (10/3/2020).
Bertujuan, untuk menyatukan komitmen lintas sektoral dalam penanganan untuk pencegahan virus corona atau Covid-19.
Pada rapat itu, Bupati Langkat dengan tegas, menginstruksikan kepada instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Tenaga Kerja melakukan aksi nyata pencegahan. “Kepada OPD terkait, lakukan aksi nyata dalam mengantisipasi masuknya virus corona di Langkat,” tegasnya.
Selain itu, Sekdakab Langkat dr H. Indra Salahudin, menjelaskan, rapat ini juga membahas upaya Pemkab Langkat dalam mengantisipasi virus corona, dengan cara mendeteksi segala kemungkinan yang bisa membuat menyebarnya virus corona. “Sehingga langkah pencegahannya bisa dilakukan dengan cepat dan tepat,” ungkapnya.
Sementara, Kadis Kominfo H. Syahmadi, menyampaikan, sebelumnya Bupati Langkat juga telah menyiapkan posko Covid-19 pelaporan pencegahan Corona serta memberikan himbauan untuk pencegahan virus corona kepada masyarakat. Baik melalui media sosial, stiker yang dilekatkan di Puskemas- Puskesmas serta melalui selembar PDF yang bisa disebarkan lewat aplikasi WA atau sejenisnya.
Isi himbauan tersebut, papar Kadis Kominfo. Pertama, tidak perlu panik dan jangan menyebarkan informasi yang belum tentu benar, terkait corona virus. Kedua, tidak perlu menimbun sembako atau kebutuhan lainnya, karena akan menggangu kestabilan perekonomian yang merugikan banyak orang. Ketiga, tetap waspada dengan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga stamina tubuh. Keempat, jika mengalami demam lebih dari 38°C, batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas, kenakan masker dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan atau melaporkan ke Posko Covid-19 Dinkes Kabupaten Langkat.
“Atau menghubungi, Call Center 081396032994 posko pelaporan Covid – 19 Dinkes Langkat,” sampainya. ***
Dinkes Langkat melakukan Pemeriksaan WN Asing, Pengawasan Rutin dan Karantina
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat telah melakukan pemeriksaan kepada 13 tenaga kerja Asing di PLTU Shinohydro Pangkalan Susu Langkat, dengan menggunakan form penyelidikan epidemiology suspek novel corona virus, pada 22 januari 2020. “Di PLTU ini, ada 95 tenaga asing namun hanya 13 orang yang dipriksa karena mereka diketahui baru datang dari China pada 7 Januari 2020,” sebut Sekdis Kesehatan M Ansyari di dampingi Kabid Yankes dr.Arifin, Kasi Surveilens dan Imunisasi dr. Juliana dan Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dahlia Rosa.
Kemudian, sambung Ansyari, mereka kembali diperiksa pada 6 februari 2020, hasilnya semuanya negative Corona. Sebab dari hasil pemeriksaan kondisinya sehat dan vital sign stabil serta tidak ditemukan gejala terjangkit Corona.
Usai pemeriksaan, pihaknya juga meminta kepada Puskemas dibantu dengan pemerintah Kecamatan dan Desa setempat untuk terus berkoodinasi dengan pihak perusahaan, melakukan pengawasan rutin. “Jika ditemukan gejala yang mengarah pada Corona, diminta agar terus melaporkannya ke Posko, agar segera ditangani dengan baik,” sebutnya.
Selain itu, lanjut Ansyari, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan pada 10 Maret 2020 di Kecamatan Sei Lepan kepada warga setempat yang baru pulang dari Jepang. “Ada 11 orang yang pulang dari Jepang semuanya negative Corona, meskipun ada yang sakit namun bukan gejala Corona,” ungkapnya.
Lalu di kecamatan Pematang jaya, juta telah dilakukan pemeriksaan serta pemantauan kepada 4 orang jamaah yang baru pulang umroh pada tanggal 2 Maret 2020.
Mereka mengalami gejalan demam, batuk, pilek dan sesak nafas. Kini 2 orang berobat di puskesmas dan satu opname di RS Umum Langsa dan seorang lagi dalam kondisi sehat. “Namun dari hasil Lab menunjukkan mereka semua juga negatife Corona, ” pungkasnya.
Kemudian di Kecamatan Selesai, kata Ansari, pihaknya juga melakukan pemeriksaan pada 9 Maret 2020, kepada 3 orang warga setempat yang baru pulang dari Jerusalem melakukan wisata rohani.
Salah satunya ada yang sakit, kini sedang dirawat jalan di rumah sakit Adam Malik Medan untuk dikarantina. Namun setelah diperiksa sakitnya juga bukan gejala Corona. “Jadi mereka semua tidak ada yang terinfeksi virus Corona,” paparnya.
Sembari menjelaskan, meskipun demikian untuk warga Sei Lepan, Pematang Jaya dan Selesai mereka masih dalam tahap pengawasan yang intensif selama 14 hari kedepan. Selain melakukan pemeriksaan dan pengawasan rutin kepada diduda suspek Corona, pihaknya juga telah membentuk tim khusus pencegahan Corona.
Selain itu sebagai upaya pencegahan, Dinkes Langkat juga telah mengusulkan alat medis sebagai perlengkapan pencegahan Corona kepada Kementrian Kesehatan RI, dimaksud sebagai menambah perlengkapan Posko Covid -19. Diantaranya Baju Cover Ali (baju APD), Masker N95, Masker bedah, sepatu boot, sarung tangan non steril, sarung tangan steril, sarung tangan panjang(Obgyn), kacamata Goggle.
Serta menginformasikan, pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi bersama pihak Provsu untuk merajut sinergitas melakukan pencegahan Corona di Sumut khususnya Langkat. ***