#rompas, belawan –
Guna mencegah aksi tawuran para kelompok remaja di Belawan, orang tua harus berperan aktif membina dan mengarahkan anaknya untuk berbuat kebaikan dan kenyamanan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Belawan, AKP Ponijo SH saat memberikan pengarahan di hadapan puluhan orang yang tergabung dalam Komunitas Asli Anak Belawan (AAB) dalam acara pengajian di Masjìd As Saadah di Jalan Gulama Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Medan, Jumat (2/8/2024).
Kata Kapolsek, seluruh orang tua wajib memberikan pengarahan kepada anak anaknya yang terlibat tawuran sesama kelompok remaja. Orang tua harus memanggil anak-anaknya dibawa pulang ke rumahnya masing masing.
“Cari anaknya sampai ketemu dan menasehatinya. Warga yang merasa kehilangan ayam saja sibuk mencarinya tapi bila anak anaknya pada pukul 22.00 Wib tidak pulang malahan dibiarkan, namanya orang tua yang tidak bijaksana mengurus anak,” katanya.
AKP Ponijo SH mengatakan, sebagai petugas pengamanan dan ketertiban masyarakat mengharapkan orang tua dan kepala Lingkungan yang ada untuk mencegahnya. Bila orang tua dan kepala Lingkungan tidak bisa mencegah aksi-aksi tawuran yang meresahkan masyarakat ini, aparat akan bertindak tegas sesuai presedur.
“Jangan nanti tindakan tegas itu dianggap berlebihan oleh orang tuanya. Kemudian bila anak anaknya kami tangkap, orang datang ke kantor Polisi, mengatakan anak kami bagus bagus dan minta agar pihak kepolisian melepas anak anaknya,” sebut Kapolsek Belawan AKP Ponijo SH saat memberikan pengarahan diacara pengajian tersebut.
Pada pengajian Komunitas Asli Anak Belawan tampil sebagai penceramah AL Ustad H.Ilham Maulana dan dihadiri Lurah Belawan Bahagia, Muchtar Harahap.S.Sos.
Namun sangat disayangkan Lurah Belawan Bahagia tidak menghadirkan seluruh Kepala Lingkungan maupun orang tua yang anaknya terlibat tawuran. ***