#burhan, binjai
Banyaknya sejumlah lubang menganga yang berada tepat di perlintasan Rel Kereta Api, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, tentunya mengancam keselamatan pengendara bermotor yang melintas.
Terbukti, salah seorang wanita berinisial DA (41) warga Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, merupakan salah seorang warga yang menjadi korban, karena mengalami kecelakaan di jalan rusak tersebut pada Selasa (16/2/2021) malam.
Kejadian bermula saat korban hendak pulang menuju rumahnya karena sebelumnya berangkat dari Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, sekira Pukul 11.00 Wib.
Naas, sesampai di jalan penuh lubang tersebut, korban yang tengah bersama seorang anak berusia 3 tahun, tergelincir saat akan melintas besi Rel milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini.
Akibatnya, korban terjatuh. Beruntung, anaknya yang diketahui berinisial BA (3) tidak mengalami luka. Namun DA kurang beruntung dan harus mengalami nasib buruk. Sebab, ketika korban terjatuh, tangan sebelah kirinya diduga dilindas truk.
Akibatnya, tangan kiri korban patah. Parahnya lagi, DA menjadi korban tabrak lari yang diduga dilakukan oleh sopir truk.
Meski demikian, warga sekitar yang melihat kejadian naas ini, langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Sylvani, yang tidak jauh dari TKP. “Saya kebetulan melintas lalu dipanggil beberapa orang yang minta tolong untuk membawa (korban) ke Rumah Sakit. Setelah saya antar, saya lalu pergi,” kata seorang sopir becak bermotor yang enggan menyebutkan identitasnya, saat ditemui di depan Pasar (Pajak) Pagi Kebun Lada, Rabu (17/2/2021).
Hal senada juga dikatakan warga lainnya yang sedang berdagang di seputaran Pasar Kebun Lada, atau kerap disebut warga sebagai Pajak Pagi ini. Ia mengaku mendengar adanya kecelakaan tersebut. “Kami ada mendengar juga suara teriakan minta tolong. Kabarnya tabrakan, cuma kami tidak melihat langsung. Kami dengar suara minta tolong di bawah, karena kami tidur di atas,” ungkap wanita yang mengaku bernama Dewi, salah seorang penjaga kedai Buah yang berwirausaha tepat di depan TKP.
Setelah dibawa ke Rumah Sakit Sylvani Binjai guna mendapatkan perawatan, akhirnya Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Swasta ini, merujuk korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai, agar dapat dioperasi dengan Dokter spesialis Ortopedi.
Menyikapi hal tersebut, awak media melakukan konfirmasi kepada Pelaksana Tugas Kepala Bidang Bina Marga di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai, Ridho Indah Purnama. Ia menjelaskan, kalau perbaikan lubang jalan yang mengancam keselamatan warga merupakan tanggung jawab dari PT KAI.
Pun demikian, lanjut Ridho, Dinas PUPR akan memberi perhatian terhadap lubang tersebut. “Itu kewenangan dari PJKA (PT KAI), bukan kami. Kami enggak bisa melakukan perawatan karena itu berkaitan dengan Rel besi :ereta Api. Tidak sembarang dilakukan,” katanya.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan PT KAI agar memberi perhatian untuk jalan yang rusak di perlintasan Rel. Namun itu perlu beton rigid juga agar tahan jalannya,” sambung Ridho, sembari menutup pembicaraan. (*)